Cara Sukses si Pendiri Go-Jek

http://howtoindo.blogspot.co.id/2017/02/cara-sukses-si-pendiri-go-jek.html

Cara Sukses si Pendiri Go-Jek

Banyak pengusaha di Indonesia yang mulai bermunculan, satu diantaranya Nadiem Makarim. Perlu kita sadari Indonesia belum mempunyai pengusaha yang mempunyai usaha sekelas Mark Zuckerberg pendiri Facebook atau Drew Houston pendiri DropBox. Tapi Satu hal yang perlu diapresiasi yaitu, pengusaha di Indonesia sudah mulai mengembangkan sayapnya untuk mengembangkan model bisnis yang kreatif.

Sekilas tentang Nadiem Makarim
Di balik keberhasilan GoJek, nyatanya ada sosok pendiri yang bernama Nadiem Makarim sebagai pucuk pimpinan. Nadie Makarim pendiri GoJek, lahir pada 4 Juli 1984. Beliau pernah mengenyam pendidikan SMA di Singapura, pendidikan sarjana di International Relations di Brown University Amerika Serikat. Pendidikan Master di Harvard Business School.
Sebelumnya Nadiem Makarim membangun GoJek, Beliau sempat juga bekerja di satu perusahaan konsultan Mckinsey & Company, Managing Editor di Zalora Indonesia, Chief Innovation officer di kartuku. Berdasar pada pengalamannya itu Nadiem Makarim membangun GoJek.
Nadiem Makarim pendiri GoJek sekarang ini jadi CEO PT GoJek Indonesia. Nadiem memposisikan PT GoJek Indonesia adalah Penyedia layanan transportasi ojek di Indonesia yang berkembang cepat sesudah meluncurkan aplikasi di hp pada awal 2015.
Nadiem Makarim yaitu seseorang yang cukup setia memakai layanan ojek. Nadiem melihat masalah paling utama tukang ojek yaitu tidak produktif, seperti biasanya mangkal serta menanti penumpang. Waktu di pangkalan ojek, pengemudi ojek mesti bergiliran dengan pengemudi ojek yang lain. Disisi lain beberapa pemakai ojek, juga terasa malas untuk jalan mencari pangkalan ojek. Di kota-kota besar, orang lebih sukai memakai taxi lantaran lebih gampang di cari.
Dari situ awalnya Nadiem memperoleh inspirasi awal untuk lakukan inovasi bagaimana caranya menghubungkan antara ojek dengan calon penumpangnya. Salah satu ide yang muncul yaitu dengan memakai hp. GoJek dirintis pada th. 2011 dengan memakai system yang masihlah begitu simpel, yakni calon penumpang menghubungi lewat telephone, atau kirim sms.
Sekarang ini Nadiem Makarim pendiri GoJek sudah menunjukkan prestasi yang mengagumkan, setidaknya ada lebih 10 ribu pengguna ojek yang tergabung dalam GoJek. Satu diantara sumber penghasilan yang mencolok lantaran ada aplikasi berbasiskan Android. Harapan Nadiem Makarim pendiri GoJek yaitu, perusahaannya PT. Gojek bisa menolong dan melayani semua orang-orang Indonesia dimana saja mereka ada.
Jenis usaha yang diaplikasikan GoJek yaitu skema untuk hasil dengan supir ojek. GoJek cuma mengambil sisi 20% serta sisianya 80% yaitu sisi ingindara ojek. GoJek memberi sarana pada supir berbentuk jaket, helm serta HP Android. Terkahir ada kabar berita GoJek juga memberi perlindungan asuransi kesehatan serta kecelakaan pada supir.

Pelajaran Penting dari Nadiem Makarim pendiri GoJek 
Apa sajakah pelajaran yang bisa kita ambil dari cerita sukses Nadiem Makarim pendiri GoJek?


1. Jalan keluar inovatif dengan memakai teknologi 

Hal pertama sesudah mendengar cerita Gojek, yaitu jalan keluar inovatif dengan memakai tehnologi. Idenya begitu simpel cuma memudahkan mempertemukan pada pengemudi ojek dengan calon penumpang. Jalan keluar yang simpel itu nyatanya memperoleh tanggapan yang positif dari orang-orang serta selekasnya berkembang cepat.



2. Buat kebutuhan baru
Awal mulanya orang tidak ingin memakai ojek, lantaran di sebagian kota harga ojek cukup mahal serta persoalan transaparansi harga. Aplikasi Gojek berupaya menyadarkan pada orang-orang, ada satu jalan keluar atas keperluan mereka. Moda transportas ojek sesungguhnya bisa jadi jalan keluar, bila dikelola dengan benar.


3. Buka lapangan kerja baru serta padat karya 

Terkahir, Gojek buka lapanngan kerja baru yang padat karya. Banyak beberapa orang muda yang awalannya tak mempunyai pendapatan, sekarang ini bisa membuahkan pendapatan yang cukup besar dengan jadi pengemudi gojek.

0 Response to "Cara Sukses si Pendiri Go-Jek"

Posting Komentar